Monday, March 31, 2014

Pengaruh Globalisasi Dalam Bidang Sosial dan Budaya

Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atau hilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Ada satu pepatah yang mengatakan : ”Suatu negara tidak akan menjadi negara yang besar jika tidak mengetahui jati diri dari budaya negara tersebut”.Tanpa adanya kebudayaan, suatu negara tidak dapat mempunyai ciri khas di mata dunia.
Masuknya globalisasi ke dalam suatu negara dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi negara tersebut. Contohnya adalah negara kita negara Indonesia yang sudah terkena dampak positif dan negatif dari budaya timur. Dampak positif dari masuknya budaya barat adalah sebagai berikut :
  • Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. 
  • Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
Namun dampak negatif dari masuknya budaya barat ke negara kita sangatlah banyak antara lain adalah :
  •  Cultur Shock : Biasanya ditandai dengan perubahan budaya maupun kebiasaan dalam masyarakat. Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah menjadi longgar. Misalnya kebiasaan memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda. Pudarnya budaya atau kebiasaan pada masyarakat seperti memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda sebagian besar disebabkan oleh masuknya budaya barat. 
  • Cara Berpakaian : Cara berpakaian budaya barat yang sangat bebas dan trend dunia berkiblat pada bangsa barat perlahan masuk ke budaya kita, akibatnya banyak para remaja ataupun anak dibawah umur sudah memakai pakaian sexy yang berbanding terbalik dengan apa yang diajarkan oleh agama yang mayoritas di negara indonesia beragama islam.
  • Kesenjangan Budaya : Kesenjangan budaya  ditandai dengan kebiasaan anggota masyarakat melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini akibat kebebasan yang diajarkan budaya Barat sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai tanggung jawab.
  • Individualistis :  Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun dizaman modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini akan sangat fatal karena menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya. Karena internet itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
  • Malas dan Lalai :  Seiring berkembangnya zaman, masyarakat beralih dari penggunaan Radio menjadi TV atau bahkan Internet. Hiburan yang disajikan begitu mengasyikan dan seru hingga membuat kita menjadi lalai dan malas. Bukan hanya berpengaruh pada kelalaian mengerjakan tugas namun juga dapat menyebabkan lalai dalam beribadah bahkan cenderung malas. 
Cara menyikapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan nilai keimanan dan moralitas kita sebagai masyarakat indonesia, meskipun globalisasi datang dengan banyak pengaruh negative, namun dengan keimanan dan moral yang tinggi pengaruh negative tersebut tidak akan mempengaruhi kita. Dan cara yang kedua adalah dengan cara melestarikan budaya dan adat istiadat kita bersama sama, Jika bukan kita sendiri generasi muda siapa lagi? Kebiasaan yang ada dalam masyarakat perlahan hilang karena globalisasi datang, kita harus melestarikan budaya dan adat istiadat leluhur kita bersama-sama.

0 comments:

Post a Comment