My favorite football team

This is Andri Wijaya on the line.

This is default featured slide 2 title

This is Andri Wijaya on the line.

This is default featured slide 3 title

This is Andri Wijaya on the line.

This is default featured slide 4 title

This is Andri Wijaya on the line.

This is default featured slide 5 title

This is Andri Wijaya on the line.

Thursday, November 24, 2016

Diskriminasi Perbedaan Ras dan Keyakinan

Diskriminasi adalah pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, dimana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Itulah arti diskriminasi menurut Wikipedia. Diskriminasi pada zaman sekarang sudah menjadi suatu fenomena yang sering terjadi di masyarakat dalam maupun luar negeri. Diskriminasi sendiri dapat terjadi karena kecenderungan manusia untuk “menguasai”. Menguasai dalam tanda kutip tersebut adalah manusia yang membeda-bedakan dan memperlakukan manusia lainnya secara tidak adil karena perbedaan ras, keyakinan, karakteristik suku dan aliran politik.
            Kita ambil salah satu contoh dikriminasi ras dan keyakinan yaitu di negara Myanmar. Muslim Rohingya dibantai dengan sadis dan diusir dari tanah kelahiran mereka sendiri oleh para biksu yang notabenenya dalam agama Budha mengajarkan kedamaian dan kasih sayang. Bahkan Biksu Wirathu sangat benci terhadap muslim rohingya hingga melancarkan kampanye provokatif dan mencetuskan gerakan anti-islam 969, dia berdalih muslim rohingya adalah anjing gila.
            Dari kasus yang kita ambil contoh tentu ini tidak bisa dibenarkan dalam hak asasi manusia. Seluruh manusia yang hidup di bumi ini tentu meiliki hak untuk hidup tidak untuk di diskriminasi oleh salah satu kaum mayoritas. Tidak seorangpun yang terlahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, atau gamanya. “Orang harus belajar untuk membenci, dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, mereka dapat diajarkan untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya”. Mungkin itu kutipan dari Mantan presiden Afrika Selatan nelson Mandela yang tepat untuk menutup tulisan ini.


Sumber Berita: http://www.tarbiyah.net/2016/11/mengapa-sangat-benci-muslim-rohingya.html



Nama : Andri Wijaya
Kelas : 4ID03
Npm  : 30413953

Tugas kewirausahaan bisnis sate jepang yakitori

Bisnis Sate Yakitori
Mewawancarai pedagang sate yakitori dalam memenuhi unsur 5w+1h
Narasumber: Fagih Abdurahman Hanif (Pemilik warung sate jepang yakitori)

What   : Jenis usaha apa yang anda jalani?
Why    : Kenapa anda memilih usaha tersebut?
Who    : Siapa saja yang terlibat dengan usaha tersebut?
Where  : Dimana lokasi usaha tersebut akan dijalankan?
When   : Kapan tepatnya usaha tersebut akan dimulai?
How    : bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut?

What
Jenis usaha yang sudah saya jalani adalah dalam bidang kuliner yaitu sate jepang yakitori dengan nama sate kuruu yakitori, dimana tidak hanya sate jepang yang dapat dinikmati oleh pelanggan, dapat juga menikmati gurihnya onigiri buatan sendiri, tentunya dengan desain toko yang unik khas jepang sehingga dapat menarik banyak pelanggan mencoba sate jepang disini.
Why
Alasan saya memilih bisnis ini karena saya pikir trend anak muda jaman sekarang yaitu adalah sate jepang dari anak kecil hingga dewasa dapat mencoba sate jepang ini yang telah terkenal di daerah lain. Dari alasan itulah saya membuat bisnis sate jepang yakitori ini.
Who
Yang akan menjalankan bisnis sate yakitori ini tentu saya yang akan terlibat dalam proses produksi bahan mentah walaupun barang jadi dan ditemani oleh teman saya yang ikut bergabung dalam bisnis ini karena modal bisnis ini 50/50.
Where
Bisni ini bertempat di jl.akses ui kelapa dua depok tepatnya di seberang kampus H gunadarma. Pemilihan tempat ini dinilai saya karena letaknya strategis dekat kampus dan banyak mahasiswa ataupun pekerja yang telah selesai melakukan pekerjaannnya dapat mampir ke tempat saya karena letaknya tepat di pinggir jalan.
When
Bisnis ini sudah dijalankan sejak bulan September.
How

Cara saya dalam menjalankan usaha ini yaitu dengan menggunakan uang tabungan saya untuk modal pertama dan sedikit modal tambahan dari orang tua karena bisnis ini dikelola oleh 2 orang, saya beserta teman saya makan modal untuk pembuatan bisnis ini 50/50. Pengolahan daging diolah oleh saya dan teman saya tetapi untuk bumbu sate jepang yakitori saya memesan ke distributor tiap bulan. Sasaran utama dalam bisnis saya adalah anak remaja sampai dewasa maupun yang sudah berkeluarga terutama untuk mahasiswa karena lokasi nya tepat di sebrang kampus H Gunadarma. 
Berikut merupakan suasana warung makan sate kuuruyakitori:



Nama: Andri Wijaya
Kelas: 4ID03
Npm : 30413953

Friday, June 17, 2016

PENCEMARAN AIR SUNGAI DI JAKARTA DAN LIMBAH PABRIK


1.1         Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidak baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Di zaman sekarang air menjadi masalah yang memerlukan perhatian lebih serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar tertentu sudah cukup sulit untuk didapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Makhlup hidup yang berada di air pun turut merasakan dampaknya mulai dari banyaknya ikan yang mati.
Sudah lumrah di sebagian kota besar di Indonesia limbah rumah tangga sangat mencemari air sungai  yang dapat merusak ekosistem sungai. Masyarakat di perkotaan harus memiliki kesadaran membuat sumur resapan sekaligus penampung air hujan. Dengan meresapnya air hujan ke tanah, akan menambah cadangan air tanah sebagai sumber air bersih. Hal ini akan membantu menambah cadangan air bersih. Lemahnya pengawasan dari pemerintah dan penegak hukum menjadikan masalah ini menjamur di Indonesia.

1.2         Tinjauan Pustaka
Kualitas air sungai berubah seiring dengan waktu. Banyak sungai di Indonesia yang tercemar akibat aktivitas manusia. Keadaan air sungai sekarang ini sangat meprihatinkan, beberapa masalah yang terjadi karena ulah manusia yaitu menjadikan suatu sungai menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga dan tempat pembuangan limbah bagi industri yang dijumpai di pinggir-pinggir desa, sedangkan fungsi sungai sebdiri adalah sebagai pengaliran air dan jalan air menuju ke laut sebagai resapan. Ditemukannya biota-biota sungai yang mati adalah suatu dampak dari masalah pencemaran air sungai ini sehingga dibutuhkan kesadaran dari manusia untuk selalu menjaga lingkungan khususnya sungai. Permasalahan-permasahlahan yang berkaitan dengan masalah di atas.



1.3         Jenis Pencemaran Sungai
Sungai adalah aliran air atau yang mengalirkan dari hulu ke muara. Sungai merupakan nadi kepada kehidupan. Pencemaran air sungai biasanya dihasilkan oleh aktifitas-aktifitas manusia seperti pembuangan lumbah rumah tangga dan industri-industri yang mebuang limbah sembarangan di tepi sungai.
Penyakit-penyakit dapat ditimbulkan akibat pencemaran air ini akibat dari organisme seperti bakteria, virus, dan parasit adalah contoh agen penyakit yang memasuki air melalui air kumbahan domestik dan juga menjadi bahan cernaan manusia dan hewan.

1.4         Sebab-sebab Terjadinya Pencemaran Sungai         
1.             Berkembangnya industri – industri di Indonesia 
Industri di indonesia semakin berkembang dan semakin majunya teknologi dalam tingkat produksi yang mengakibatkan tingkat limbah juga meningkat.dalam penyaluran tersebut cenderung limbah hasil produksi dibuang melalui pipa besar yang langsung menuju ke sungai.dalam hal tersebut mengakibatkan berubahnya susunan zat kimia , bakteriologi dan fisik air cenderung mengalami perubahan yang sangat mencolok.
2.             Belum tertanganinya limbah rumah tangga 
Limbah rumah tangga yang belum terkendali mengakibatkan pencemaran khususnya pencemaran sungai,karena didalamsampah tersebut terdapat zat organik dan non organik yang menjadi satuselain itu limbah rumah tangga meyebabkan .bibit – bibit penyakit yang berbahayasehingga menyebabkan epidemi yang besar pada masyarakat.
3.             Pembuangan limbah pertanian tanpa di proses terlebih dahulu
Tanpa melalui proses biasanya limbah tani langsung di alirkan ke sungai yang mengakibatkan munculnya kerusakan kerusakan yang terjadi di pinggiran sungai menyebabkan polutan dan erosi hulu penggunaan pupuk dan zat pestisida yang berlebihanpun mengakibatkan tercemarnya air sungai yang mengakibatkan terganggunya sistem biotik bawah air
4.             Pencemaran karena hasil erupsi
Proses ini juga mempengaruhi pencemaran di sungai,misal terjadinya erupsi akibat gunung meletus.kurangnya masuk sinar matahari mengakibatkan lumut yang menjaga kebersihan sungai tetapi gunung meletus mengakibatkan erupsi yang mampu mempengaruhi kecepatan aliran, daya tampung , dan kejernihan sungai.



5.             Pencemaran karena air melebihi daya tamping
Hal ini di sebabkan oleh pengurangan wilayah sungai yang sering di jadikan sebagai bangunan – bangunan baru, atau pemukiman warga kumuh di pinggiran – pinggira sungai. Hal ini menyebabkan terganggunya ekosistem dan berkurangnya wilayah resapan air.

1.5         Dampak Pencemaran Sungai
Pencemaran sungai sangat mengganggu semua kehidupan di bumi, dari manusia maupun hewan dan tumbuhan, begitu juga dengan dampaknya yang sangat memprihatinkan.apalagi yang di cemari oleh limbah pabrik karena mengandung zat zat kimia yang sangat ber bahaya. Dan hasil produksi yang meningkat pasti limbah pun meningkat dan menambah pencemaran di sungai.
Pada akhir abad ke-20 ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam seluruh.negeri. Hal ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut dapat menyebar ke mana-mana.
Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng gondok. Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.
Akibat pencemaran itu  kehidupan dalam air dapat terganggu dengan  mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam air  akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak terkandung dalam air buangan.
Pencemaran yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan pencemar adalah: 
1)      Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah cahaya yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara yang masuk berlebihan ke ekosistem perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat dari algae atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya bentuk kehidupan lainnya seperti ikan dan kerang-kerangan.
2)      Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air, dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat. Kelakuan ikan yang selalu berpindah (migration) dapat berubah disebabkan adanya perubahan suhu yang relatif cepat pada jarak yang pendek.
3)      Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik  dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang atau merusak tempat berpijak biota perairan.
4)      Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil zat asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di tempat itu.
5)      Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang lebih subur dari bawah.

1.6         Upaya Pelestarian Sungai
Upaya melestarikan pepohonan di hulu sungaiAgar erosi tidak terjadi di sekitar hulu sungai sebaiknya kita jangan menebangi pohon secara liar di hulu sungai hanya karena untuk membangun tempat pemukiman penduduk .dengan adanya erosi dapat menyebabkan tanah pasir dan semua benda yang di hulu sungai terbawa arus yang menyebabkan pendangkalan di sungai.
Tidak buang air di sungai. Perbuatan yang salah sering di lakukan oleh manusia yaitu buang air kecil maupun besar di sungai.padahal hal tersebut sangat mengganggu dan mencemari air yang jernih dan biasa untuk mandi menjadi kotor karna hanyutnya bekas pembuangan manusia tersebut.kesan pertama dari tinja dan dan urin adalah menimbulkan kesan bau dan menjijikan.tinja adalah tempat yang paling kompleks menyebabkan penyakit maupun bibit penyakit dari yang ringan maupun yang berat.oleh karena itu hindari membuang air di sungai.
Tidak Membuang Sampah di SungaiSampah yang dibuang di sungai mengakibatkan aliran sungai keruh dan terhambat.selain itu sampah juga akan menyebabkan penambahan debit air yang mengakibatkan banjir dan banjir bandang di saat hujan.
Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri. Memang manusia selalu lalai dalam ketertiban dan selalu mengambil dari segi kemudahan, dengan membuang limbah rumah tangga dan limbah industri ke sungai. Limbah sampah rumah tangga biasa dibuang di sungai terutama sampah plastik yang sulit di urai.yang paling parah adalh limbah industri pabrik yang menyebabkan terkontaminasinya air sungai oleh zat-zat kimia berbahaya yang mengakibatkan terganggunya biota-biota penghuni sungai.

1.7         Fungsi Sungai
Dalam fungsinya mengalirkan aliran sungai atau DAS ke laut ,peranya sangat penting yaitu sebagai siklus hidrologi yang mengangkut endapan hasil profesi dan polutan .Sungai adalah salah satu permukaan bumi yang mengalirkan air secara alami.yang bermula dari hulu sungai yang biasanya dari dataran tinggi atau pegunungan yang menuju ke muara.yang kemudian menuju ke laut samudera.
Sungai pun disusun menjadi beberapa bagian ,yaitu hulu sebagai awal munculnya aliran air yang biasanya mata air ini akan muncul dan laut atau samudera adalah tempat bertemunya air yang mengalir melalui sungai. Fungsi sungai untuk mengalirkan air .dalam kajian hidrologi arti sungai memiliki kajian siklus tersendiri.dalam sungai selain menjadi lalulintas aliran sungai ,juga terdapat sendimen dan juga polutan.
Sebagai sumber kehidupan yang vital bagi flora dan fauna yang hidup di sungai menyebabkan terjadinya keragaman dalam kehidupan di sekitar,dan itu hamemang harus di jaga keragamannya oleh manusia.keindahan – keindahan biota bawah air memang mampu menarik minat masyarakat sebagai ladang pariwisata untuk touris manca atau dalam negri ingin melihat ke indahan alam yang jernih dan bersih, biota yang indah dan perkembangan biota yang habitatnya bersih pasti biota itu pun akan berkembang biak dengan teratur.

1.8         Hasil dan Pembahasan
Salah satu contoh kasus pencemaran air sungai yang merugikan bagi lingkungan hidup sekitar adalah kasus pencemaran air sungai di kota-kota besar seperti Jakarta dan limbah-limbah dari pabrik. Berikut ini merupakan pembahasan dari pencemaran air akibat limbah rumah tangga dan limbah pabrik.
Sebenarmya penyebab dari banjir di Jakarta adalah akibat dari ulah manusia sendiri seperti membuang limbah rumah tangga ke sungai dan membuang sampah sembarangan. Kebiasaaan membuang sampah sembarangan ini menyebabkan pencemaran air sungai yang sangat merugikan bagi ekosistem sekitar sungai. Kegiatan pembangunan utama,menyebabkan terkontaminasinya aliran sungai yang terkena bahan banguna semisal semen, gamoing dll. Kontruksi juga sangat berbahaya karena bisa merusak lingkungan samping yang ada di daerah pembangunan. Masa operasional Industri Biasa menyebabkan kegaduhan akibat terbuangnya aliran limbah yang menyebabkan bau tak sedap, tersebarnya wabah penyakit gatal-gatal karena tercemarnya air limbah yang merusak ke jernihan sumber daya manusia yang sangat diperlukan terutama badi warga sekitar sungai tersebut.
Upaya dalam penanggulan pencemaran air sungai ini adalah:
1)             Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2)             Tidak membuang sampah ke sungai.
3)             Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4)             Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5)             Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.

1.9         Kesimpulan
Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup makhluk hidup sehari – hari. Manfaat sungai sangat sangat vital untuk semua makhluk hidup. Usaha pelestarian sungai dapat dimulai dari hal yang terkecil seperti tidak membuang sampah sembarangan. Jika kualitas sungai baik, kesehatan makhluk hidup juga menjadi baik, karena sungai juga merupkan salah satu sumber mata air.

1.10     Daftar Pustaka
Perdana, Ginting. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri.Bandung:PENERBIT YRAMA WIDYA.
Muhammad Rinaldi. 2013. Kondisi Sungai dan Situ di Indonesia memprihatinkan.Diunduh di http://www.indonesiafinancetoday.com/read/51279/Kondisi-Sungai-dan-Situ-di-Indonesia-Memprihatinkan.
AnneAhira . Pemanfaatan Fungsi sungai. Diunduh di http://www.anneahira.com/fungsi-sungai.htm.
Muhammad Alhada . 2012 . Belajar dari masyarakat . Diunduh di http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45423-Makalah-Pencemaran%20Air%20Sungai%20Di%20Indonesia.html.

Wednesday, May 4, 2016

Simbol-Simbol dan Istilah-Istilah dalam Hak Kekayaan Intelektual

Simbol-simbol yang terdapat dalam hak kekayaan intelektual diantaranya sebagai berikut:

1.Trademark

Trademark alias Merek Dagang disimbol dengan adalah suatu identitas dari suatu produk yang membedakannya dengan produk yang lainnya. Merek dangang termasuk kekayaan industri, yaitu termasuk kekayaan intelektual.
Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek “Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan barang-barang sejenis lainnya”.

2. Copyright
Copyright atau dapat disebut Hak Cipta merupakan hak eksklusif pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil informasi tertentu yang memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Di Indonesia, hak cipta diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002. Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa hak cipta adalah “hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku” (pasal 1 butir 1).

3. Registered
Registered atau simbol Terdaftar mengartikan bahwa produk yang memiliki simbol tersebut telah terdaftar dalam daftar umum merk yang dibuktikan dengan terbitnya sertifikat merek. Registered digunakan untuk memberitahukan merek dagang dari sebuah produk ataupun jasa komersial yang sudah terdaftar di Kantor Paten Nasional. Hak eksklusif dari sebuah merek dagang terdaftar akan terus dimiliki sepanjang merek dagang tersebut di-daftar ulang oleh pemiliknya secara rutin yang biasanya dilaksanakan setiap 5 tahun. Jadi simbol ini ditampilkan apabila merek dagang sudah terdaftar secara resmi.

4. Recycle 
    Simbol ini menjelaskan informasi jumlah proses daur ulang produk yang disarankan oleh perusahaan pembuat produk.


5. Standar Eropa 
Penandaan CE adalah perintah penyesuaian tanda yang terdapat pada banyak produk yang ditempatkan pada pasar tunggal dalam Kawasan Ekonomi Eropa (EEA) dan barang-barang ekspor dari luar negeri. Tanda CE digunakan untuk meyakinkan bahwa produk tersebut aman untuk dipakai. CE adalah singkatan yang berasal dari kata berbahasa Perancis yaitu Communauté Européenne.Penandaan CE digunakan untukproduk yang disesuaikan dengan kepastian kesehatan Eropa, keamanan, dan perlindungan lingkungan perundang-undangan. Penggunaan simbol CE dipakai untuk produk seperti peralatan medis, mesin, instalasi industri, mainan, perlengkapan tekanan, peralatan perlindungan pribadi, kulkas.

6. Halal
  
Logo ini ditulis dari bahasa arab "Halaal". Logo ini dicantumkan pada produk makanan. Logo ini menunjukkan bahwa produk makanan tersebut diolah dengan bahan-bahan yang halal (menurut ketentuan dalam agama Islam). Logo ini biasa dilihat pada produk makanan atau minuman di dalam negeri atau di luar negeri.

7.  Standar Nasional Indonesia (SNI)
Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Makna dari simbol ini sama dengan CE atau standar Eropa. Yang membedakannya hanyalah simbol initujukan untuk produk produk yang dibuat untuk disesuaikan dengan standar produk yang ada di Indonesia. Penggunaan produk ini biasa dijumpai padaproduk helm.

8. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kegunaan dari logo ini sama dengan logo halal diatas. Namun logo ini biasa ditemukan pada produk makanan atau minuman yang ada di Indonesia.Pencantuman logo halal pada produk yang telah terdaftar halal pada lembaga yang diakui, yaitu Majelis Ulama Indonesia. Logo tersebut kita kenal sekarang dengan Sertifikat Halal LPPOM MUI. Dengan demikian, setiap produk yang ingin mendapat sertifikat halal, mereka harus mengikuti proses menurut standar yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut. Selanjutnya lembaga ini memiliki auditor untuk melaksanakan audit halal, dari pa  ra ahli di bidang pangan, kimia, pertanian, biologi, fisika, hingga bidang kedokteran hewan, yang konon mereka dipilih melalui proses seleksi kompetensi, kualitas dan integritas, sebelum mereka ditugaskan. 

9. Produk Organik

Logo ini ditempel atau ditempatkan pada produk makanan yang bersifat organik, seperti sayuran atau buah-buahan. 
10. ISO 9001
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga atau organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

11. ISO 14001

Sertifikasi ISO 14001 menjadi bukti kelayakan suatu organisasi, bisnis, dan fasilitas manufaktur dalam menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa sebuah organisasi atau bisnis telah mendedikasikan sistem manajemennya berdasarkan kesadaran lingkungan. Mendapatkan sertifikasi ISO 14001 pada gilirannya akan membuat masyarakat, pemerintah, dan calon pelanggan lebih menghargai suatu entitas bisnis yang pada akhirnya akan mengarah pada kemajuan usaha.

Istilah-istilah yang digunakan dalam hak kekayaan intelektual diantaranya adalah dari mulai istilah dalam simbol yang digunakan, istilah mengenai badan khusus yang menangani hak kekayaan intelektual, sampai dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan macam-macam hak kekayaan intelektual. Berikut adalah penjabaran istilah-istilah yang digunakan dalam hak kekayaan intelektual.
Istilah hak milik intelektual atau hak atas kekayaan intelektual (Intellectual Property Rights) terdiri dari copy rights (hak cipta) dan indusrial property rights (hak kekayaan perindustrian). Istilah mengenai badan khusus yang menangani hak kekayaan intelektual adalah World Intellectual Property Organization (WIPO), suatu badan khusus PBB, dan Indonesia termasuk salah satu anggota dengan diratifikasinya Paris Convention for the Protection of Industrial Property and Convention Establishing the World Intellectual Property Organization. Istilah lain yang bersangkutan adalah Registered,  Trademark,dan Copyright yang merupakan simbol-simbol.

Referensi:
1. http://patentmerk.com/article/115618/beda-r-dengan-tm--beda-tm-dengan-r.html
2. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/arti-angka-kode-segitiga-di-botol.html#ixzz3YVjrAFiU
3. http://erzariani.blogspot.co.id/2015/04/simbol-dan-istilah-dalam-hukum-industri.html
4. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl5735/arti-tm-dan-%C2%AE-dalam-merek-dagang
5. http://e-tutorial.dgip.go.id/badan-khusus-yang-menangani-hak-kekayaan-intelektual-dunia/

Saturday, April 30, 2016

Pelanggaran HAKI Pirate Bay

Perkembangan komputer yang begitu pesat, telah menjadi jembatan (bridge) atau penghubung pengembangan telekomunikasi dan informasi yang berbasis komputer. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan komputer sebagai media dalam aktivitas pengelolaan telekomunikasi
yang sebelumnya tidak digunakan. Di samping itu, perkembangan internet sesungguhnya merupakan penggabungan jaringan-jaringan komputer (a network of network links computers) menjadi indikator
terukur yang menjadi dasar rujukan dalam menilai bentuk sistem telematika dewasa ini. Kini, komputer bertransformasi menjadi perangkat elektronik yang bertumbuh cepat dan semakin mutakhir berkat bantuan dari internet. Teknologi informasi (information technology) memegang peran yang penting, baik di masa kini maupun masa yang akan datang. Teknologi informasi diyakini membawa keuntungan dan kepentingan yang besar bagi negara-negara di dunia. Setidaknya ada 2 (dua) hal yang membuat teknologi informasi dianggap begitu penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama, teknologi informasi mendorong permintaan atas produk-produk teknologi informasi itu sendiri, seperti komputer, modem, sarana untuk membuat jaringan internet dan sebagainya. Kedua, adalah memudahkan transaksi bisnis terutama bisnis keuangan di samping bisnis-bisnis umum lainnya.2 Bagai dua bilah mata pedang, perkembangan teknologi informasi yang berbasis komputer dan internet juga turut membawa dampak negatif. Ruang-ruang maya menjadi tempat yang subur bagi perkembangan kejahatan, bahkan sampai melahirkan jenis-jenis kejahatan ke bentuk yang baru dan juga mutakhir. Perkembangan teknologi jaringan komputer global atau internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace. Cyberspace, sebuah dunia berbasis komputer (computer mediated communication) ini menawarkan realitas baru, yaitu realitas virtual (virtual reality). Perkembangan ini membawa perubahan yang besar dan mendasar pada tatanan sosial dan budaya dalam skala global.3 Di cyberspace inilah kejahatan-kejahatan dengan bentuk yang baru lahir, berkembang menjadi kejahatan siber (cybercrime). Seperti dikutip, dalam beberapa
kepustakaan, cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. Menurut the U.S. Department of Justice, computer crime sebagai : “Any illegal act requiring knowledge of computer technology fot its perpetration, investigation, or presecution.” Pendapat lain dikemukakan oleh Organization for Economic Cooperation Development (OECD) yang menggunakan istilah computer related crime yang berarti: “Any illegal, unethical or unauthorized behavior involving automatic data processing and/or transmition data.”4 “In 2008, Hollywood and the media industry file a lawsuit against the men behind the site”, sebuah kalimat pembuka film dokumenter TPB AFK: The Pirate Bay-Away From Keybord. Pertama kali menonton film ini, penulis berkeinginan untuk membuat tulisan mengenai situs berbagi data (file sharing6) terkait pelanggaran hak cipta sebagai penelitian tugas akhir. Dokumenter berdurasi delapan puluh dua menit tersebut. The Pirate Bay-Away From Keybord merupakan film dokumenter arahan Simon Klose yang dirilis pada 2013. Film ini berdasarkan kehidupan ketiga pendiri situs The Pirate Bay: Peter Sunde, Fredrik Neij dan Gottfrid Svartholm. 6File Sharing, berbagi data melalui jaringan atau antar beberapa aplikasi  yang berjalan pada stasiun kerja bersama. Berbagi data dapat dibaca, diulas kembali, dan diperbarui  oleh lebih dari satu orang. Akses ke data atau beberapa data lain sering diatur dengan perlindungan password, akun atau izin keamanan, atau penguncian data untuk mencegah perubahan oleh pengguna lainnya. Mengisahkan perjalanan dan proses hukum yang dijalani ketiga orang pendiri The Pirate Bay. Sebagai sebuah search engine website, The Pirate Bay dianggap turut andil melakukan tindak pidana cyber atas
pelanggaran hak kekayaan intelektual (hak cipta). The Pirate Bay (biasa disingkat TPB) merupakan website7 yang menyediakan magnet link  dan beberapa arsip-arsip torrent8, memfasilitasi
untuk berbagi data secara peer-to-peer9 melalui protokol BitTorrent.10 TPB adalah direktori torrent yang paling sering dikunjungi di World Wide Web. Situs ini didirikan di Swedia pada tahun 2003.11 Atas peran dan fungsi tersebut, The Pirate Bay dianggap sebagai situs penyedia jaringan berbagi  data dan arsip-arsip yang memiliki hak kekayaan intektual di dalamnya. Setelah tiga tahun situs ini beroperasi, di akhir Mei 2006 polisi Swedia melakukan penyergapan pada kantor situs The Pirate Bay 7 Website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web (web page) yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image (gambar). Website dibuat pertama kali oleh Tim Barners Lee pada tahun 1990. Website dibangun dengan menggunakan bahasa Hypertext Markup Language (HTML) dan memanfaatkan protokol komunikasi Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang terletak pada application layer pada referensi layer OSI.  Torrent adalah koneksi aktif internet untuk mengunduh (download) sebuah file secara spesifik melalui seorang tracker, di mana hal ini tersedia oleh seseorang atau organisasi yang ingin membagikan data. 9 Peer-to-peer adalah suatu model dimana PC (Personal Computer) dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Melwin Syafrizal, 2005, dijalankan. Lalu pada tanggal 31 Januari 2008 Jaksa Swedia mengajukan tuntutan terhadap Fredrik Neij, Gottfrid Svartholm, dan Peter Sunde, yang menjalankan situs; dan Carl Lundstrom, seorang pengusaha Swedia yang melalui bisnisnya menjual jasa ke situs tersebut. Jaksa mengklaim ke empat orang tersebut bekerja sama dalam mengelola, menyediakan, dan mengembangkan situs, yang dengan demikian memfasilitasi orang lain untuk melakukan pelanggaran atas hak cipta.  Sekitar tiga puluh empat kasus pelanggaran hak cipta yang berhasil terdaftar, di mana dua puluh satu kasus berkaitan dengan arsip musik, sembilan berkaitan dengan film, dan empat permainan.12 Setelah itu, pada 17 April 2009, Peter Sunde, Fredrik Neij, Gottfrid Svartholm dan Carl Lundstrom terbukti bersalah karena ikut serta dalam pelanggaran hak cipta dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan pembayaran denda 30 juta SEK (app 4.200.000 USD;. 2.800.000 GBP; atau 3.100.000 EUR).

Wednesday, January 27, 2016

Proposal PI Persediaan Bahan Baku

1.         JUDUL
MEMPELAJARI TINGKAT PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN PT ….
2.         LATAR BELAKANG
            Sejalan dengan laju perkembangan yang terus berkembang di Indonesia, maka banyak bermunculan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Persediaan dalam suatu perusahaan memiliki peranan penting dalam menunjang jalannya suatu proses produksi. Apabila persediaan dalam suatu perusahaan dikelola dengan baik maka proses produksi pun dapat berjalan dengan lancar.  Persediaan itu sendiri merupakan sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan konsumen. Dalam industri manufaktur persediaan dapat berupa persediaan bahan baku, bahan pembantu, bahan dalam proses serta barang jadi. Persediaan bahan baku merupakan bagian terbesar dalam penggunaan modal kegiatan produksi suatu perusahaan dan merupakan aktivitas yang selalu mengalami perubahan setiap saat karena kebutuhan akan permintaan yang dapat berubah-ubah. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengelola persediaan bahan baku dengan baik.
            Perencanaan dan pengendalian persediaan yang baik akan sangat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Pengendalian persediaan biasa digunakan perusahaan agar dapat menjaga kelangsungan proses produksi pada perusahaan tersebut, serta menjaga persediaan produk yang dibuat dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan. Lebih atau tidaknya persediaan dalam suatu perusahaan dapat mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan ongkos lebih jika terjadi penumpukkan persediaan pada perusahaan. Sebaliknya, apabila persediaan terlalu sedikit juga dapat merugikan perusahaan karena persediaan bahan baku untuk membuat produk tidak mencukupi, yang mengakibatkan proses produksi tidak dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan pesanan dari distributor. Pengendalian tingkat persediaan harus memperhatikan berbagai aspek yang berkaitan dengan persediaan agar dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan dan menekan biaya yang harus dikeluarkan seminimum mungkin.

3.         IDENTIFIKASI MASALAH
            Proses produksi sangatlah bergantung pada ketersediaan bahan baku yang cukup. Kelebihan atau kekurangan bahan baku dapat menyebabkan biaya yang dikeluarkan perusahaan menjadi besar sehingga kinerja perusahaan tidak dapat optimal dan keuntungan perusahaan juga tidak optimal.

4.         PEMBATASAN MASALAH
Kerja Praktek dan pengambilan data hanya dilakukan di PT … di JL. Data yang akan diambil hanya pada bagian inventory. Produk yang diamati pada penulisan ilmiah hanya mengkaji persediaan bahan baku produk…. Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan data hanya 1 bulan mulai dari bulan Juli 2016 sampai Agustus 2016.

5.         PERUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah penulisan ilmiah ini tentang tingkat persediaan bahan baku pembuatan pada PT … termasuk metode yang sudah ditetapkan yang dilakukan pada PT ….
1.      Apa yang membuat proses produksi tidak berjalan dengan baik?
2.      Kenapa pengendalian persediaan dapat mempengaruhi produksi?
3.      Bagaimana cara mengendalikan produksi agar berjalan dengan baik?                

6.         TUJUAN KERJA PRAKTEK
            Kerja praktek mengenai pengendalian tingkat persediaan bahan baku pada PT … memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1.        Mengetahui pengendalian tingkat persediaan bahan bakuyang terdapat pada PT .
2.        Mengetahui penggunaan metode pengendalian tingkat persediaan bahan baku yang tepat agar tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

7.         LANDASAN TEORI
            Landasan teori merupakan literature yang berhubungan dengan permasalahan dan berguna untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikut landasan teori yang didapat.
7.1       Pengertian Persediaan
Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya.
Manajemen persediaan berada diantara fungsi manajemen operasi yang paling penting karena persediaan membutuhkan modal yang sangat besar dan mempengaruhi pengiriman barang kepada pelanggan.( Roger G. Schroeder, 2004)
Hal ini bisa saja terjadi, karena tidak selamanya barang-barang atau jasa-jasa tersedia pada setiap saat, yang berarti pula bahwa pengusaha akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya ia dapatkan. Jadi persediaan sangat penting untuk setiap perusahaan, baik yang menghasilkan suatu barang maupun jasa.
Persediaan ini diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut terjamin kelancarannya. Dengan demikian perlu diusahan keuntungan yang diperoleh lebih besar dari biaya-biaya yang ditimbulkannya.
Persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, bagian-bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu.(Freddy Rangkuti, 2000)
pada setiap tahap dari setiap proses produksi dan pendistribusian barang, persediaan memegang peranan penting pada perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa bergantung pada suplier pada setiap operasinya, mulai dari bahan baku, barang dalam proses, sampai barang jadi, selanjutnya didistribusikan kepada grosir dan pengecer. (Elwood S. Buffa,2000)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan / proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlambat jalannya operasi perusahaan pabrik, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikan kepada para pelanggan atau konsumen.
Adapun alasan diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan pabrik  adalah :
a.       Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi  dan untuk memindahkan produk dari suatu tinggkat proses ketinggkat proses lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan.
b.      Alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit atau bagian membuat jadwal operasinya secara bebas, tidak tergantung dari yng lainnya.
(Freddy Rangkuti, 2000)
Sedangkan persediaan yang diadakan mulai dari bentuk bahan mentah sampai barang jadi, antara lain berguna untuk dapat:
a.       Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
b.      Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas tidak baik sehinnga harus dikembalikan.
c.       Untuk mengantisipasi bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
d.      Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi.
e.       Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
f.       Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut.
g.      Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya.
            Persediaan  adalah merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh, diubah, yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar sumber-sumber perusahaan juga sering dikaitkan di dalam persediaan yang akan digunakan dalam perusahaan pabrik. Nilai persediaan harus dicatat, digolong-golongkan menurut janisnya yang kemudian dibuat perincian masing-masing barangnya dalam suatu periode yang bersangkutan.

7.2       Jenis Persediaan
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa persediaan adalah sangat penting artinya bagi suatu perusahan pabrik karena berfungsi menghubungkan antara opersi yang berurutan dalam pembuatan suatu barang dan menyampaikannya kepada konsumen. Hal ini berarti, dengan adanya persediaan memungkinkan terlaksananya  operasi produksi, karena faktor waktu antara operasi itu dapat diminimumkan atau dihilangkan sama sekali. Persediaan dapat diminimumkan  dengan mengadakan perencanaan produksi yang lebih baik, serta organisasi bagian produksi yang lebih efisien. Persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara yaitu :
A.    Jenis Persediaan Menurut Fungsinya
Persediaan menurut fungsinya dapat dibagi menjadi
a.      Batch Stock / Lot Size Inventory
Yaitu persediaan yang diadakan karena pihak perusahaan membeli atau membuat bahan-bahan  atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Jadi dalam hal ini pembelian atau pembuatan dilakukan untuk jumlah  besar, sedang penggunaan atau pengeluaran dalam jumlah kecil. Persediaan ini timbul bila mana bahan atau barang yang dibeli, dikerjakan atau dibuat atau diangkut dalam jumlah besar (bulk), sehingga barang-barang diperoleh lebih banyak dan cepat dari pada penggunaan atau pengeluarannya, dan untuk sementara terciptalah suatu persediaan. Perlu diketahui adalah relatif lebih menguntungkan apabila dilakukan pembelian dalam jumlah yang besar, karena adanya kemungkinan untuk mendapatkan potongan harga pembelian, biaya pengangkutan per unit yang lebih murah dan penghematan dalam biaya-biaya lainnya yang mungkin diperoleh.
Untuk itu perlu dibandingkan antara penghematan-penghematan karena mengadakan pembelian secara besar-besaran dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan tersebut, seperti biaya sewa gudang, biaya investasi, resiko penyimpanan dan sebagainya. Jadi keuntungan yang akan diperoleh dari dari adanya Lot Size Inventory ini antara lain adalah :
1)      Memperoleh potongan harga pada harga pembelian.
2)      Memperoleh efisiensi produksi (manufacturing economies) karena adanya operasi atau production run yang lebih lama.
3)      Adanya penghematan di dalam biaya angkutan.
b.      Fluctuation Stock
Persedian yang diadakan untuk mengahadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
c.       Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan atau permintaan yang meningkat.
B.     Jenis Persediaan Menurut Fisiknya
Persediaan (inventory) ditujukan untuk mengatisipasi kebutuhan permintaan. Permintaan ini meliputi, persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap, dan komponen-komponen lainnyayang menjadi bagian keluaran produk perusahaan. Jenis persediaan ini sering disebut dengan istilah persediaan keluaran produk (product output)
Setiap jenis persediaan memiliki karakteristik tersendiri dan cara pengelolaannya yang berbeda. Persdiaan menurut bentuk fisiknya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
1.      Persediaan bahan mentah (raw material) yaitu persediaan barang-barang berwujud, seperti besi, karet mentah, kayu serta komponen-komponen lainnya yang digunakan dalam proses produksi.
2.      Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased part / component), yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.
3.      Persediaan barang pembantu atau penolong (supplies), yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
4.      Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
5.      Persediaan barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirm kapada pelanggan.

7.3       Fungsi Persediaan
Fungsi Decoupling Adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada pengadaanya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman. Persediaan barang dalam proses diadakan agar departemen-departemen dan proses-proses individual perusahaan terjaga “kebebasannya”. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari para pelanggan. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan disebut fluctuation stock.
Fungsi Economic Lot Sizing Persediaan lot size ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan atau potongan pembelian, biaya pengangkutan perunit jadi lebih murah dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, resiko dan sebagainya)
Fungsi Antisipasi Apabila perusahaan mengahadi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman (seasional inventories). Disamping itu, perusahaan juga sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang selama periode tertentu. Dalam hal ini perusahaan memerlukan persediaan ekstra yang disebut persediaan pengaman (safety stock / inventories).

7.4       Penyebab Persediaan
Penyebab timbulnya persediaan adalah sebagai berikut :
1.      Mekanisme pemenuhan atas permintaan. Permintaan terhadap suatu barang tidak dapat dipenuhi seketika bila barang tersebut tidak tersedia sebelumnya. Untuk menyiapkan barang ini perlu waktu untuk pembuatan dan pengiriman, maka adanya persediaan merupakan hal yang sulit dihindarkan.
2.      Keinginan untuk meredam ketidakpastian.  Ketidakpastian terjadi akibat : permintaan yang bervariasi dan tidak pasti dalam jumlah maupun waktu kedatangan, waktu pembuatan yang cenderung tidak konstan antara satu produk dengan produk berikutnya, waktu tenggang yang cenderung tidak pasti karena banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan. Ketidakpastian ini dapat diredam dengan mengadakan persediaan.
            Keinginan melakukan spekulasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan harga di masa mendatang.
7.5       Sistem Persediaan
Sistem persediaan adalah suatu mekanisme mengenai bagaimana mengelola masukan-masukan yang sehubungan dengan persediaan menjadi out put, dimana untuk itu diperlukan umpan balik agar out put memenuhi standar tertentu. Mekanisme sistem ini adalah pembuatan serangkaian kebijakan yang memonitor tingkat persediaan, menentukan persdiaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianyaproduk jadi, barang dalam proses, komponen dan bahan baku secara optimal, dalam kuantitas yang optimal, dan pada waktu yang optimal. Kriteria optimal adalah optimasi biaya total yang terkait dengan persediaan, yaitu biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan biaya kekurangan persediaan.
Variabel keputusan dalam pengendalian persediaan  dapat diklasifikasikan kedalam variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Secara kuantitatif, variabel keputusanpada pengendalian sistem persediaan adalah sebagai berikut.
1.      Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan atau dibuat.
2.      Kapan pemesanan atau pembuatan harus dilakukan.
3.      Berapa jumlah persediaan pengaman.
4.      Bagaimana mengendalian persediaan.
Secara kualitatif, masalah persediaan berkaitan dengan sistem pengoperasian persedian yang akan menjamin kelancaran pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut.
1.      Jenis barang apa yang dimiliki
2.      Di mana barang tersebut berada.
3.      Berapa jumlah barang yang sedang dipesan.
4.      Siapa saja yang menjadi pemasok masing-masing item.
Secara luas, tujuan dari sistem persediaan adalah menemukan solusi optimal terhadap seluruh masalah yang terkait dengan persediaan. Dikaitkan dengan tujuan umum perusahaan, maka ukuran optimalitas pengendalian persediaan sering kali diukur dengan keuntungan maksimum yang tercapai. Karena perusahaan memiliki banyak subsistem lain selain persedian, maka mengukur kontribusi pengendalian persediaan dalam mencapai total keuntungan bukan hal mudah. Optimalisasi pengendalian persdiaan biasanya diukur dengan total biaya minimal pada suatu periode tertentu.

7.6       Biaya Persediaan
Untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya jumlah persedian, biaya-biaya variabel berikut ini harus dipertimbangkan:
a.       Biaya penyimpanan (Holding Cost atau carriying cost)
Adalah biaya yang timbul karena perusahaan menyimpan persediaan dan biasanya terdiri atas biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan adalah:
o             Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan,
o             Biaya modal (opportunity cost of capital)
o             Biaya keusangan.
o             Biaya penghitungan fisik.
o             Biaya asuransi persediaan.
o             Biaya pajak persediaan.
o             Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan.
o             Biaya penanganan persedian dan sebagainya.
b.      Biaya pemesanan atau pembelian (ordering costs atau procurement costs)
Adalah biaya yang berhubungan dengan pemasaran dan pengadaan barang atau pembelian barang. Biaya-biaya ini meliputi :
o             Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi.
o             Upah.
o             Biaya telepon.
o             Pengeluaran surat menyurat.
o             Biaya pengepakan dan penimbangan.
o             Biaya pemeriksaan (inspeksi) penerimaan.
o             Biaya pengiriman ke gudang.
o             Biaya utang lancar dan sebagainya.
c.       Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (Stock out cost. atau shortage costs)
Adalah biaya yang ditimbulkan apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya-biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan adalah sebagai berikut:
o   Kehilangan penjualan
o   Kehilangan langganan.
o   Biaya pemesanan khusus.
o   Biaya ekspedisi.
o   Selisih harga
d.      Biaya penyiapan (manufacturing) atau set-up cost.
Biaya-biaya ini terdiri dari:
o             Biaya mesin-mesin menganggur.
o             Biaya persiapan tenaga kerja langsung
o             Biaya penjadwalan.
e.       Biaya ekspedisi dan sebagainya.

7.7       Model P
Model P adalah suatu model  persediaan yang variabel keputusannya adalah periode pemeriksaan persediaan (berapa hari / minggu / bulan / periode sekali pemeriksaan dilakukan pada persediaan ). Dalam model ini, jumlah unit yang dipesan akan berubah-ubah tergantung sisa atau jumlah persediaan saat diperiksa. Jika pada saat diperiksa, jumlah sediaan di gudang masih banyak, maka dipesan sedikit. Jika sisa persediaan tinggal sedikit, dipesan dalam jumlah yang besar. Besar kecilnya jumlah pesanan akan berubah-ubah tergantung sisa, sementara variabel yang ditetapkan adalah jarak waktu pemeriksaan.

7.8        Model Q
Dikatakan medel Q karena variabel keputusan dalam model ini adalah Q ( yang menotasikan kuantitas ) pesanan. Kriteria optimal adalah total biaya persediaan yang minim. Metode ini diperkenalkan oleh Ford Harris dari Westinghouse pada tahun 1915. metode ini dikembangkan atas fakta adanya biaya variabel dan biaya tetap dari proses produksi atau pemesanan barang. Jika suatu barang dipesan dari pemasok, berapapun jumlah barang yang dipesan, biaya pemesanan besarnya selalu sama. Artinya, biaya pemesanan tidak tergantung pada jumlah pemesanan melainkan pada berapa kali jumlah pemesanan. Selain itu ada biaya yang berubah jika jumlah unit yang diproduksi atau dipesan berubah. Yang termasuk dalam kategori ini adalah harga barang, biaya penyimpanan, biaya penanganan, dan lain-lain.
Model yang dikembangkan oleh Ford Harris adalah sebagai berikut
Dimana            q0         = Pemesanan Optimal
            D         = Permintaan Bahan Baku selama setahun
            Cs        = Biaya Pemesanan per sekali pesan
            Cc        = Biaya simpan.

7.8.1        Menentukan jumlah reorder point (ROP)
Reorder adalah titik pemesanan kembali yaitu batas dari jumlah persediaan yang ada pada saat dimana pemesanan harus kembali dilakukan. Besarnya penggunaan bahan baku selama bahan baku yang dipesan belum diterima ditentukan oleh dua faktor :
·        Lead time
·        Tingkat pemakaian rata-rata.
Jadi besarnya penggunaan bahan baku selama bahan baku yang dipesan belum diterima merupakan hasil perkalian dari dua faktor diatas. Setelah dikatahui berapa besar penggunaan bahan selama bahan baku yang dipesan belum diterima maka tindakan pemesanan kembali dapat dilakukan. Rumus yang digunakan adalah :

ROP = dL+ZSdL
 
 




dimana :
ROP  = Titik Pemesanan Kembali
dL      = Permintan Kebutuhan Rata-Rata Selama Lead Time
Z   = Tingkat Keyakinan Yang Diinginkan
SdL     = Standar Deviasi Selama Lead Time

7.8.2    Menentukan ongkos total persediaan
Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan total terhadap ongkos pengendalian persediaan yang telah diperoleh sebelumnya dengan memperhatikan jumlah pemesanan yang optimal dan titik pemesanan kembali sehingga diperoleh ongkos total persedian yang optimal pula. Rumus yang digunakan adalah :
 
 

Dimana     TC  = Total Cost
           q0     = Pemesanan Optimal
           Cc   = Ongkos Simpan
            D    = Permintaan Bahan Baku Selama Setahun
                 Cs   = Ongkos Pemesanan
8.         Daftar Pustaka
Buffa, Elwood S., (2000), Manajemen Operasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Rangkuti, Freddy, (2000), Manajemen persediaan, Rajawali Pers, Jakarta.
Schroeder, Roger G., (2004), Manajemen Opreasi, Edisi III, Erlangga, Jakarta.